Indonesia diberkahi dengan banyak sumber daya alam yang melimpah mulai dari biji pala, cengkeh, lada hitam, garam, teh, kopi, dan masih banyak lagi rempah unggulan dari Indonesia. Ditambah lagi apabila kita liat industri ekstraktifnya seperti batu bara, timah, nikel, dan tembaga. Sejarah mencatat biji pala dan lada menjadi rebutan penjajah gitu datang ke bumi Nusantara ini. Akan tetapi era ekspor barang mentah sepertinya sudah harus banyak dikurangi. Hal ini dikarenakan untuk menambah nilai ekspor Indonesia sehingga dapat devisa ekspor yang lebih besar. Salah satu sumber daya alam yang melimpah di Indonesia adalah kelapa. Kelapa sangat umum ditemukan diperbagai pulai di Indonesia. Selain itu Indonesia merupakan penghasil buah kelapa terbesar di Dunia.
Data Ekspor Briket Arang Kelapa dari Indonesia
Kelapa memiliki banyak produk turunan antara lain, air kelapa, arang kelapa, briket arang kelapa, santan, minyak kelapa, coco peat, dan coco fiber. Sesuai dengan judul ini, kita akan membahas peningkatan jumlah produk briket arang kelapa di Indonesia sampai menyentuh angka 140 Juta US Dollar menurut data Badan Pusat Statistik. Briket arang kelapa memang menjadi komditas ekspor unggulan Indonesia beberapa tahun belakangan ini. Karena supply bahan yang sangat banyak, ditambah lagi jumlah permintaan yang terus meningkat menyebabkan banyak orang yang buka pabrik briket dari skala kecil hingga skala menengah-besar.
Tabel Data Ekspor Briket
Tahun | Volume (Ton) | Nilai (USD) |
---|---|---|
2013 | 100,000 | 50,000,000 |
2014 | 120,000 | 60,000,000 |
2015 | 140,000 | 70,000,000 |
2016 | 160,000 | 80,000,000 |
2017 | 180,000 | 90,000,000 |
2018 | 200,000 | 100,000,000 |
2019 | 220,000 | 110,000,000 |
2020 | 240,000 | 120,000,000 |
2021 | 260,000 | 130,000,000 |
2022 | 280,000 | 140,000,000 |
Pertumbuhan produksi briket arang kelapa selalu menaik dari tahun ke tahun dari segi produksi dan jumlah nilai ekspornya. Pada artikel sebelumnya, kita telah membahas permintaan dari benua Eropa dan Timur Tengah yang cenderung meningkat setiap tahunnya. Ini juga didukung dengan kinerja para pelaku usaha yang mengalami peningkatan dari jumlah produksi tiap tahun sejak tahun 2013 sampai 2022. Tentunya hal ini menjadi tantangan dan kesempatan emas bagi pelaku usaha briket arang kelapa ini agar bisa tetap kompetisi dan bisa bersaing dengan negara lainnya seperti Vietnam, Tiongkok, dan India.
Pada tahun 2022 nilai ekspor briket menyentuh angka 140 Juta US Dollar atau lebih dari dua kali apabila dibandingkan 10 tahun yang lalu. Arang kelapa Indonesia memiliki keunggulan abu yang putih dan nilai kalori yang tinggi. Hal ini juga menyebabkan banyak investor asing/pengusaha asing yang membuka usaha di Indonesia dan menurut hemat kami ini cukup ironi dikarenakan usaha ini tidak melibatkan teknologi tinggi dan dapat menutup kesempatan bagi pengusaha lainnya walaupun tetap kolaborasi dengan pengusaha lokal.
Taj Charcoal Indonesia berkomitmen untuk menghadirkan briket yang berkualitas ke seluruh dunia. Produksi bulanan kami sebesar 290 Ton per Bulan dan kami telah memiliki tim yang handal dari segi produksi sampai ke handling ekspor. Silahkan kontak kami untuk untuk harga dan produk-produk yang kami hasilkan.