Mungkin dari judulnya anda sudah sering membaca bagaimana produk unggulan Indonesia ini menjadi begitu digemari di pasar luar negeri. Iya, dari satu pohon kelapa memiliki banyak prodk turunan yang bisa diolah lanjut lagi sehingga memiliki nilai tambah yang lebih tinggi dibandingkan mentah. Pada artikel sebelumnya, kami sudah membahas bagaimana briket kelapa Indonesia memiliki keunikan sendiri dibandingkan arang kelapa dari negara lain.
Keunikan Briket Kelapa Indonesia
Keuninkan briket kelapa Indonesia terletak pada bahan baku yang begitu unik dan tidak ada pada negara lain. Begitulah pengakuan dari salah satu pelanggan kami. Indonesia salah satu penghasil buah kelapa terbesar di dunia, akan tetapi negara-negara di Asia Tenggara juga menghasilkan arang batok kelapa, contohnya adalah Vietnam dan Thailand. Kedua negara ini memilki industri pengolahan kelapa cukup maju. Untuk Vietnam yang menjadi pesaing terdekat Indonesia, banyak sekali arang batok kelapa yang dapat diolah di Vietnam akan tetapi kualitas arang batok kelapa asal Vietnam dan Indonesia tidaklah sama. Briket kelapa yang akan dihasilkan juga berbeda. Khususnya pada warna abu yang dihasilkan ketika pembakaran selesai. Arang batok kelapa asal Indonesia dapat menghasilkan warna abu putih dan kalori yang dihasilkan pada saat pembakaran juga cukup tinggi.
Pesaing Terdekat Pengusaha Briket Arang Indonesia
Lalu bagaimana dengan briket kelapa asal Vietnam? Kami sendiri belum pernah mencoba kualitas briket kelapa asal Vietnam. Akan tetapi hal ini bisa menjadi pemicu bagi pelaku usaha untuk tetap kompetitif dan inovatif dalam menghasilkan briket yang berkualitas. Bukan tidak mungkin apabila para pengusaha asal Vietnam dapat menciptakan produk yang sama dengan harga yang jauh lebih murah, maka dikhawatirkan akan terjadi perpindahan besar besaran dari Indonesia ke Vietnam. Karena menurut riset kami, harga briket kelapa yang ditawarkan Vietnam memang lebih murah dibandingkan dengan yang di Indonesia. Hal ini mungkin saja karena berbagai faktor, antara lain, harga bahan baku yang murah, upah minimum yang murah, sewa, dan dukungan dari pemerintah.
Dengan melihat trend yang ada sekarang kita patut bersyukur kualitas briket asal Indonesia sudah mendunia pasar Internasional dan belum terlihat adanya tanda-tanda shifting atau perpindahan brand-brand raksasa asal Eropa maupun Timur Tengah dari Indonesia ke Vietnam. Akan tetapi ini harus diwaspadai karena ini cukup mungkin terjadi apabila para pabrik asal Indonesia tidak mampu bersaing. Selain itu disatu sisi Indonesia dapat memproduksi briket yang unggul namun tidak memiliki brand yang dimiliki oleh 100% orang Indonesia. Hal ini menjadi pertimbangan kami untuk meluncurkan brand dalam waktu dekat agar mampu bersaing di pasar Internasional. Bagaimana menurut kalian?